Single Parent Lebih Berisiko Sakit karena Jarang Tidur





Venbis_Laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, menemukan bahwa para single parent rata-rata memiliki waktu tidur yang lebih sedikit dibandingkan orang dewasa di keluarga dengan dua orang tua. Setidaknya sebanyak 43 persen single parent memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam dalam sehari.

Spesialis dan peneliti tidur dr Stuart Quan dari Brigham and Women's Hospital, Inggris, mengomentari hasil studi dan mengatakan hal tersebut umum terjadi. Tuntutan waktu seseorang terlebih untuk mengurus anak bisa jauh lebih besar dalam keluarga dengan satu orang tua dari pada keluarga dengan dua orang tua.

"Secara umum orang-orang akan mengorbankan waktu tidurnya ketika mereka punya prioritas yang bersaing seperti pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, dan kewajiban sosial," kata dr Stuart kepada livescience.

Nah, bila seseorang tak mendapatkan waktu tidur yang cukup 7 jam dalam sehari, maka risikonya adalah akan menjadi lebih mudah sakit. dr Stuart menjelaskan sistem imunitas tubuh akan melemah kerjanya sehingga infeksi dan penyakit jadi mudah datang.

Studi-studi sebelumnya secara spesifik menyebut bahwa kurang tidur meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kemungkinan meninggal dini. Selain itu tak hanya fisik saja, kesehatan mental juga akan terpengaruh.

"Setidaknya tidur 7 jam dalam sehari dibutuhkan oleh orang dewasa agar kesehatan tubuhnya optimal," pungkas dr Stuart.

Sumber
Label:

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget