JUVENTUS VS AC MILAN
Juventus berpesta serta Massimiliano Allegri sebagai instruktur pertama yang mampu mempertahankan double Serie A dan Coppa Italia. Sementara itu, Milan dipaksa berurai air mata. Animo yg mengecewakan ini semakin lengkap menggunakan kegagalan mereka ke Eropa.
Milan finis peringkat tujuh di Serie A demam isu ini, menggunakan selisih 34 poin berasal Juventus yang meraih Scudetto beruntun kelima. Milan, yg telah cukup usang absen pada Eropa ingin pulang ke 'habitat' mereka. Final ini ialah kesempatan terakhir bagi Rossoneri buat lolos ke liga Europa isu terkini depan.
Babak pertama di Olimpico berjalan di luar dugaan. Pasalnya, laga justru dikuasai Milan, yang di awal kurang diunggulkan dibanding Nyonya Tua. Di 30 mnt awal, Milan bahkan sudah melepas total lima tembakan dan Juventus nol. Giacomo Bonaventura punya peluang emas mnt 23, tapi digagalkan Neto pada bawah mistar. Juventus wajib menunggu sampai mnt 34 untuk menerima shot pertama mereka, akan tetapi upaya Paulo Dybala kandas karena diblok versus.
Tidak terdapat gol di paruh pertama. Tetapi, permainan impresif Milan menerima apresiasi dari para tifosi mereka.
Juventus tampil beda di babak kedua. Juventus mempertinggi tempo agresi mereka dan beberapa kali mencoba menciptakan peluang untuk membobol gawang Gianluigi Donnarumma. Namun, Milan yg telah terlebih dahulu panas tidak mau membiarkan sirkulasi permainan lepas asal tangan mereka.
Laga berjalan lebih seru. Namun, permanen belum ada gol yg tercipta, bahkan sampai sepuluh mnt menuju akhir ketika normal.
Instruktur Cristian Brocchi kemudian memberi kesempatan M'Baye Niang melakoni comeback usai absen cukup usang dampak cedera. Niang masuk menggantikan Andrea Poli untuk menambah ketajaman agresi Milan. Tetapi, itu belum cukup bagi Milan buat meraih kemenangan pada waktu normal. Tetap tanpa gol, laga berlanjut ke extra time.
Satu pergantian pemain sang Allegri di menit 108 atau pada babak kedua extra time terbukti penting. Morata masuk menggantikan Hernanes. Dua menit sejak masuk lapangan, Morata menyelesaikan crossing Juan Cuadrado buat membobol gawang Donnarumma, yang sejatinya bermain cemerlang pada bawah gawang Milan.
Skor 1-0 buat Juventus, serta Milan di ambang petaka. Brocchi lantas memasukkan Mario Balotelli untuk mencoba menyelamatkan keadaan.
Tensi memanas, terutama setelah Milan meminta penalti usai Honda terjatuh pada sebuah kemelut di kotak penalti dan tidak dikabulkan oleh wasit. Milan mencoba membalas di sisa waktu yg terdapat, akan tetapi gagal.
Juventus kampiun. Milan pulang absen di Eropa, sebab jatahnya jatuh ke tangan Sassuolo yg adalah peringkat enam Serie A.
Milan (4-tiga-3): Donnarumma; De Sciglio, Romagnoli, Zapata (kuning 50), Calabria; Poli (Niang 85 - kuning 101), Montolivo (Mauri 109 - kuning 119), Kucka (Balotelli 112); Bonaventura, Bacca, Honda (kuning 88).
Juventus (tiga-lima-2): Neto; Chiellini (kuning 116), Barzagli (kuning 105), Rugani (kuning 120); Evra (Sandro 62), Pogba (kuning 62), Hernanes (Morata 108 - kuning 119), Lemina, Lichtsteiner (Cuadrado 75); Dybala, Mandzukic.
Statistik Milan - Juventus
Ball possession: 57% - 43%
Shots: 20 - 11
Shots on target: 3 - 4
Kartu kuning: 4 - 5
Kartu merah: 0 - 0.
Posting Komentar